Dewi Chomistriana diangkat sebagai Komisaris Utama PT Yodya Karya (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN no. SK-23/MBU/01/2022 pada 18 Januari 2022. Lulusan S2 Sanitary Engineering di International Institute for Hydraulic and Environmental Engineering (IHE) & S1 Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Bandung (ITB), Dewi Chomistriana berkarir lebih dari 20 tahun di bidang konstruksi. Selain sebagai Komisaris Utama Yodya Karya, saat ini Dewi Chomistriana juga menjabat sebagai Sekretaris Dirjen Bina Konstruksi, Kementerian PUPR RI.

LHKPN

Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN no. SK-406/MBU/12/2021 pada 21 Desember 2021, Sidik Pramono diangkat sebagai Komisaris Independen. Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta S2 dan S3 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia (UI), Sidik Pramono pernah bekerja sebagai wartawan di Kompas dan kemudian berkarier sebagai corporate secretary di sejumlah perusahaan swasta dan BUMN. Sidik Pramono menjadi Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas sejak 2023 serta mengajar di Fakultas Ilmu Administrasi UI dan sejumlah universitas swasta serta berkiprah dalam strategi komunikasi, dan analisis kebijakan publik melalui pengalaman profesionalnya dan menerbitkan berbagai buku dan tulisan.

LHKPN

Sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN no. SK-23/MBU/01/2022 tanggal 18 Januari 2022, Didi Apriadi diangkat sebagai Komisaris Independen PT Yodya Karya (Persero). Memiliki gelar S2 Hukum dari Universitas Bhayangkara dan S2 Akuntansi dari Universitas Padjajaran, Didi Apriadi pernah menjadi Tenaga Ahli Menteri Perindustrian RI, Wakil Ketua Umum KKIFN (Konsorsium Kemandirian Industri Fotovoltaik Nasional), Wakil Ketua Umum PERKAHPI (Perkumpulan Ahli Hukum Kontrak Pengadaan Indonesia), penulis buku, serta juga aktif diberbagai organisasi dan kegiatan sosial.

LHKPN

Berhasil mengembangkan Yodya Karya selama 5 tahun, C. Thomas Pangaribuan diangkat kembali menjadi Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN no. SK-211/MBU/10/2019 pada 3 Oktober 2019. Thomas Pangaribuan merupakan lulusan S2 Magister Manajemen, Universitas Islam Sumatera Utara dengan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Nasional Malang. Sebelum menjadi Direktur Utama Yodya Karya, Thomas Pangaribuan menjabat sebagai Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero) dan berprestasi di bidang konstruksi sepanjang karirnya.

LHKPN

Setelah memimpin Yodya Karya dengan keberhasilan yang gemilang dalam masa jabatannya. Delta Hatmantari S. diangkat kembali sebagai Direktur PT Yodya Karya (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-213/MBU/07/2023 pada 27 Juli 2023. Lulusan S1 Teknik Arsitektur Universitas Gadjah Mada, Delta Hatmantari telah berkarir di Yodya Karya sejak 1992 dengan pengalaman sebagai Kepala Satuan Pengawasan Intern di tahun 2017-2018 dan Kepala Wilayah I Semarang di tahun 2011-2017. Dengan latar belakang manajemen yang kuat, Delta Hatmantari kini membawahi bagian operasi, human capital dan manajemen mutu, serta teknologi informasi perusahaan. Berhasil mengembangkan Yodya Karya selama 5 tahun, C. Thomas Pangaribuan diangkat kembali menjadi Direktur Utama PT Yodya Karya (Persero) berdasarkan Keputusan Menteri BUMN no. SK-211/MBU/10/2019 pada 3 Oktober 2019. Thomas Pangaribuan merupakan lulusan S2 Magister Manajemen, Universitas Islam Sumatera Utara dengan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Nasional Malang. Sebelum menjadi Direktur Utama Yodya Karya, Thomas Pangaribuan menjabat sebagai Direktur Operasi I PT Brantas Abipraya (Persero) dan berprestasi di bidang konstruksi sepanjang karirnya.

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN

LHKPN